ISO 21500 adalah standar yang dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) berjudul “Guidance on project management.” Standar ini memberikan panduan dan rekomendasi untuk proses dan praktik project management, menawarkan kerangka kerja umum untuk mengelola proyek di berbagai industri dan organisasi.
ISO 21500 didasarkan pada prinsip dan konsep manajemen proyek dari Project Management Institute’s (PMI) Project Management Body of Knowledge (PMBOK). ISO 21500 bertujuan untuk mempromosikan pendekatan standar untuk project management dan memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi yang efektif di antara para pemangku kepentingan proyek.
Proses dan Tujuan Implementasi ISO 21500
Proses penerapan ISO 21500 melibatkan beberapa langkah untuk memastikan adopsi standar yang efektif dalam suatu organisasi. Tujuan penerapan ISO 21500 adalah untuk menetapkan kerangka umum dan serangkaian praktik terbaik untuk manajemen proyek, mempromosikan konsistensi, efisiensi, dan hasil proyek yang sukses. Salah satu langkah yang tepat untuk organisasi adalah menerapkan training bagi karyawannya terlebih dahulu.
Beberapa manfaat menerapkan training ISO 21500 – Project Management memberikan pemahaman yang komprehensif kepada peserta tentang standar ISO 21500, prinsip-prinsipnya, dan penerapannya dalam manajemen proyek. Selain itu, peserta training dapat belajar mengenai perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan pengendalian proyek yang efektif, meningkatkan kemampuan mereka untuk mengelola proyek dengan sukses.
Manfaat Utama Implementasi Project Management bagi Organisasi
Secara keseluruhan, ISO 21500 menawarkan pendekatan terstruktur dan komprehensif untuk manajemen proyek, membantu organisasi mencapai hasil proyek yang lebih baik, meningkatkan kepuasan pemangku kepentingan, dan mendorong peningkatan berkelanjutan dalam praktik manajemen proyek mereka. Berikut adalah manfaat utama organisasi yang mengimplementasikan ISO 21500:
a. Menerapkan ISO 21500 memungkinkan organisasi untuk menetapkan praktik manajemen proyek yang konsisten di seluruh proyek, departemen, dan tim. Ini meningkatkan koordinasi, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan efisiensi.
b. Organisasi dapat meningkatkan perencanaan, pelaksanaan, dan kontrol proyek. Hal ini mengarah pada hasil proyek yang lebih baik, termasuk pengiriman tepat waktu, kinerja sesuai anggaran, dan pengiriman dengan kualitas lebih tinggi.
c. ISO 21500 menekankan manajemen dan komunikasi pemangku kepentingan. Dengan melibatkan pemangku kepentingan secara efektif dan memenuhi harapan mereka, organisasi dapat meningkatkan kepuasan pemangku kepentingan dan membangun hubungan yang lebih kuat.
d. ISO 21500 menggabungkan prinsip-prinsip manajemen risiko, membantu organisasi secara proaktif mengidentifikasi dan memitigasi risiko proyek.
Dengan mengikuti proses penerapan ISO 21500 – project management dan memahami tujuannya, organisasi dapat membuat kerangka kerja manajemen proyek yang kuat.
